image source: http://halosemarang.com
SEMARANG– Ribuan peserta Semarang Night Carnival(SNC) 2012 mengikuti workshop koreografi dan musik di bawah koreografer Yoyok B Priyambodo di Taman Hiburan Wonderia, kemarin.
Peserta antusias menghafal gerakan-gerakan dasar tarian untuk menyemarakkan SNC 2012 bertema ”Semarang Berbunga Menuju Visit Jateng 2013” pada 28 April 2012. Yoyok yang juga dikenal sebagai Pemilik Sanggar Greget ini mengungkapkan, workshop untuk pemantapan gerakan kelompok. ”Penekanan ke detaildetail gerakan karena konsep SNC 2012 adalah dancing on the street (menari di jalanan),” kata Yoyok, kemarin.
Peserta wajib menghafalkan tiga gerakan, yakni gerakan tangan, ukelan, dan ngrayung. Ketiganya merupakan gerakan dasar tari dan tergolong simpel mengingat kostum yang dikenakan cukup berat. ”Peserta akan menggerakkan ketiganya dan mengikuti alunan musik. Gerakan tubuh peserta akan dilakukan dari titik awal hingga akhir,” ujarnya lagi.
Menurut Yoyok, peserta harus lebih serius lagi dalam latihan gerakan agar tercipta keserasian dan keharmonisan gerakan dalam satu kelompok. Gerekan tari tersebut dituntut rapi sehingga enak dilihat dan tidak saling bertabrakan dengan peserta lainnya. ”Peserta tidak perlu luwes saat menggerakkan tubuh,tapi harus kompak dalam satu kelompok supaya enak dilihat masyarakat,” ujarnya membeberkan tips.
Kendati demikian, semangat dan antusias peserta patut diacungi jempol karena latihan dilakukan dalam kondisi terik. Rombongan penari pembuka sebagai pengiring rebana rebana irama Kayyun Mubaqin asli Semarang sudah mendekati sempurna.Kendati begitu, latihan tetap dilakukan di Sanggar Greget untuk menggembleng mental penari utama yang berjumlah 33 penari wanita ini.
Menari di jalanan bagi mereka menimbulkan sensasi karena ruang gerak semakin lebar. ”Keuntungannya, mereka memang penari, jadi tinggal menyesuaikan dengan irama musik saja,” katanya. SNC 2012 akan mengeksplorasi kesenian khas Semarang yang mulai kurang populer di tengah masyarakat.
Kesenian- kesenian yang mulai dilupakan kembali digali dan dilestarikan kembali, sebagai pengenalan kepada generasi muda. Kepala Seksi Pagelaran Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Taufan menambahkan, persiapan terus dilakukan untuk menyemarakkan event ini. ”Karnaval ini bukan sekadar berjalan di jalan raya saja,melainkan menari di jalan,” tandasnya. hendrati hapsari
Sumber video: http://www.youtube.com/watch?v=2CheqEFX0Jg
sumber: http://www.seputar-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar